Beranda | Artikel
Bolehkah Dana Zakat untuk Buka Puasa?
Senin, 28 Mei 2018

Dana Zakat untuk Buka Puasa

Bolehkah menyalurkan zakat utk dana buka puasa? Terutama di daerah yg sangat membutuhkan, krn mereka miskin dan tidak ada kegiatan buka puasa di masjid…

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Diantara kaidah dalam fikih zakat,

الأصل أن تخرج الزكاة من جنس المال المزكَّى

Hukum asalnya, zakat dikeluarkan dalam bentuk sejenis dengan harta yang dizakati.

Sehingga pada asalnya, zakat uang dikeluarkan dalam bentuk uang. Zakat beras dikeluarkan dalam bentuk beras, zakat hasil pertanian dikeluarkan dalam bentuk hasil pertanian, dst.

Mengeluarkan zakat dengan bentuk yang berbeda dari harta yang dizakati diistilahkan para ulama dengan mengeluarkan zakat dalam bentuk al-qimah (ikhraj al-qimah).

Syaikhul Islam menyatakan,

وأما إخراج القيمة في الزكاة والكفارة ونحو ذلك ، فالمعروف من مذهب مالك والشافعي أنه لا يجوز ، وعند أبي حنيفة يجوز

Ikhraj al-qimah untuk zakat, kaffarah, maupun yang lainnya, yang makruf dalam madzhab Malik dan Syafii, hukumnya tidak boleh. Sementara menurut Abu Hanifah dibolehkan.

Beliau melanjutkan,

وأحمد رحمه الله قد منع القيمة في مواضع ، وجوزها في مواضع ، فمن أصحابه من أقر النص ، ومنهم من جعلها على روايتين . والأظهر في هذا : أن إخراج القيمة لغير حاجة ولا مصلحة راجحة ممنوع منه . . .

Sementara dalam Madzhab Ahmad – rahimahullah – di beberapa tempat beliau melarang ikhraj al-qimah dan beliau membolehkan di kesempatan yang lain. Sebagian ulama hambali ada yang menetapkan salah satunya dan ada yang menyatakan bahwa beliau memiliki 2 riwayat dalam hal ini. dan yang lebih mendekati dalam hal ini, membayar ikhraj al-qimah untuk zakat tanpa ada kebutuhan dan maslahat yang besar, hukumnya dilarang. (Majmu’ al-Fatawa, 25/82).

Si A berkewajiban menyerahkan zakat mal senilai Rp 2,5jt. Jika si A menyerahkannya dalam bentuk hidangan berbuka, maka si A menyerahkan zakatnya dalam bentuk selain uang. Dan dari keterangan di atas, hukumnya dilarang.

Karena itu, jika yang anda zakati adalah harrta dalam bentuk uang atau tabungan, keluarkan zakatnya dalam bentuk uang dan bukan dalam bentuk nasi atau makanan.

Kesimpulan ini juga difatwakan oleh lembaga Fatwa Syabakah Islamiyah,

والمفتى به عندنا عدم جواز إخراج زكاة النقود طعامًا

Yang difatwakan di tempat kami adalah larangan mengeluarkan zakat mal dalam bentuk makanan. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 218029)

Mohon untuk dipahami, bahwa penjelasan di atas bukan berarti melarang anda untuk memberi berbuka puasa. Namun hindari penggunaan zakat mal untuk menyediakan berbuka puasa. Zakat mal diserahkan kepada fakir miskin atau orang yang terlilit utang atau siapapun yang berhak menerima zakat di tempat anda. Dan diserahkan dalam bentuk uang, bukan makanan.

Sementara donasi berbuka puasa bisa anda alokasikan dari dana yang lain, tanpa mengganggu zakat.

Allah berfirman,

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka…

Al-Aini menjelaskan tentang ayat ini,

أن المؤمنين يلزمهم القربة في أموالهم لله تعالى عند توجه الحاجة إليهم، ولهذا قال كثير من العلماء إن في المال حقًّا سوى الزكاة

Bahwa kaum mukminin diharuskan beramal dengan harta mereka untuk Allah, ketika itu dibutuhkan. Karena itulah banyak ulama mengatakan, bahwa ada kewajiban harta selain zakat. (Umdatul Qari, 8/237).

Jika di tempat itu semua penduduk miskin, dan mereka berharap bisa mendapat santunan buka puasa bareng, maka memberikan buka puasa ketika itu sangat ditekankan.

Demikian, Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/31844-bolehkah-dana-zakat-untuk-buka-puasa.html